Selasa, 24 September 2013

Faktor Kelahiran dan Faktor Kematian

 Faktor Kelahiran (natalitas)

Faktor Pendorong Kelahiran (pro natalitas) :
1.      Kawin pada usia muda, karena ada anggapan bila terlambat kawin keluarga akan malu.
2.      Anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk membantu orang tua.
3.      Anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki.
4.      Anak menjadi kebanggaan bagi orang tua.
5.      Anggapan bahwa penerus keturunan adalah anak laki-laki, sehingga bila belum ada anak laki-laki, orang akan ingin mempunyai anak lagi.
Faktor Penghambat Kelahiran (anti natalitas) :
1.      Adanya program KB (Keluarga Berencana) yang mengupayakan pembatasan jumlah anak.
2.      Adanya ketentuan batas usia menikah, untuk wanita minimal berusia 16 tahun dan bagi laki-laki minimal berusia 19 tahun.
3.      Anggapan anak menjadi beban keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
4.      Adanya pembatasan tunjangan anak untuk pegawai negeri yaitu tunjangan anak diberikan hanya sampai anak ke – 2.
5.      Penundaaan kawin sampai selesai pendidikan akan memperoleh pekerjaan.

 Faktor Kematian (mortalitas)

Faktor Pendorong Kematian (pro mortalitas) :
1.      Sarana kesehatan yang kurang memadai.
2.      Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan.
3.      Terjadinya berbagai bencana alam.
4.      Terjadinya peperangan.
5.      Terjadinya kecelakaan lalu lintas dan industri.
6.      Tindakan bunuh diri dan pembunuhan.
Faktor Penghambat Kematian (anti mortalitas) : 
1.    Lingkungan hidup sehat.
2.    Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap.
3.    Ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh orang lain.
4.    Tingkat kesehatan masyarakat tinggi.
5.    Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk.

10 komentar: